Tampak planet venus di bawah bulan. Credit : Eko Hadi G
Ketika senja mulai beranjak, saat itulah satu persatu bintang mulai
menampakkan diri, berkedip kepada setiap insan yang menatapnya. Namun
taukah kamu, bahwa ada beberapa objek langit malam yang tidak turut
serta berkedip selayaknya bintang yang lain. Siapakah mereka? Ya, Mereka
adalah planet-planet dalam tata surya kita. Saat sebuah planet
terlihat diantara bintang-bintang dilangit malam seperti ketika Saturnus
terlihat di antara bintang-bintang pada konstelasi Virgo, Planet dan
bintang mempunyai penampakan dilangit yang cukup berbeda. Mengapa bisa
demikian? Mengapa bintang tampak berkedip sedangkan planet tidak? Ada
dua alasan utama yang dapat menjelaskan hal tersebut. Yakni karena
adanya faktor jarak dan juga keadaan atmosfer bumi.
Pada dasarnya bintang-bintang itu berukuran jauh lebih besar dari
pada planet di tata surya kita. Namun jika dilihat dari bumi, bintang
akan tampak lebih kecil. Hal ini disebabkan oleh jarak bintang terhadap
bumi yang terlampau jauh sehingga diameter sudutnya sangat kecil. Oleh
karena itu, bintang sering disebut sebagai Sumber Titik Cahaya.
Sedangkan planet, jaraknya lebih dekat dengan bumi, sehingga diameter
sudutnya lebih besar dari pada bintang. Oleh karena itu, ia sering
disebut sebagai keping cahaya (kumpulan dari titik).
Sementara itu, tempat kita mengamati bintang, melakukan aktivitas,
serta menjalani kehidupan ini berada pada lapisan terbawah dari
atmosfer, yang bernama lapisan troposfer. Salah satu sifat dari
troposfer adalah suhu akan semakin dingin seiring dengan bertambahnya
ketinggian suatu tempat. Kondisi udara di troposfer juga mengalami
fluktuasi sesuai dengan penyinaran matahari. Fluktuasi suhu tersebut
akan berpengaruh terhadap getaran molekul udara. Semakin panas suhunya,
maka molekul udara akan semakin mudah bergetar, begitu pula sebaliknya.
Getaran molekul-molekul udara ini akan berpengaruh terhadap keacakan
pembiasan cahaya sehingga membuat bintang (sumber titik cahaya) tampak
berkedip. Sedangkan planet (keping cahaya) yang memiliki diameter sudut
lebih besar , tidak mudah terpengaruh oleh getaran molekul udara.
Sehingga planet akan tampak diam tanpa berkedip.
Hal tersebut dapat dianalogikan seperti saat kita melihat jalanan
pada pagi dan siang hari. Ketika pagi hari, udara di atas aspal masih
tampak stabil, namun ketika hari beranjak siang, saat udara mulai panas,
maka udara di atas aspal akan tampak bergerak-gerak (fatamorgana). Jika
saat terdapat fatamorgana dan ada mobil yang melaju, perhatikan kaca
spionnya yang berkilau. Dalam hal ini, kaca spion berlaku sebagai
bintang, sedangkan mobil adalah planet. Kaca spion akan terbiaskan oleh
molekul udara yang bergerak, sedangkan mobil yang berukuran lebih besar
tidak mampu terbiaskan oleh fatamorgana tersebut.
Namun demikian, tidak selamanya bintang tampak berkedip. Ketika kita
berada pada daerah dengan suhu yang dingin, maka keadaan molekul udara
cenderung lebih stabil. Dengan kondisi atmosfer yang demikian, akan
menghasilkan kenampakan bintang yang tak berkedip seperti halnya
kenampakan sebuah planet. Untuk mendapatkan kondisi atmosfer yang stabil
maka tidak perlu menanti cuaca di rumah kita menjadi dingin. Dengan
menggunakan sifat lapisan troposfer (semakin bertambah ketinggian maka
suhu semakin dingin) kita bisa melihat bintang-bintang yang tak berkedip
di daerah yang lebih tinggi.
http://www.kafeastronomi.com
begitu yaa ceritanya....penyuka astronomi ya ternyata.....nanti kalau udh punya bintang....minta yaa satu...yaaa lumayan buat penerang akuarium...hihihi viizzzz
BalasHapushnyr ja ketuju nah~ hehe
BalasHapusmakrokosmos misterius bnr pang :)
nah nah~ bintang tidak untuk dimiliki... wee
buat akuarium ha pulang, wkwkwkw
waw waw waw.....
BalasHapusmantap kaali kau nch.....hee
yum kita jadikan fasilitas ini tuk berbagi,, mantap-matap....
mantap apa.a ka... ini msh biasa aja #jiahhh
BalasHapushehe
yupp~ setuju :D
#toss