Ahlan Wa Sahlan

Welcome to Abstract World
Ahlan Wa Sahlan !!!! (^_^)//

Senin, 26 Desember 2011

Penghambaan Sejati (1)

Tulisan ini adalah re-post dari >>> sufiroad.blogspot.com
semoga kita bisa mengamalkan... dan semoga bermanfaat ^^



Servanthood And What It Is
Maulana Shaykh Muhammad Nazim Al-Haqqani Al-Naqshbandi qs
Bismillahirrahman Nirrahim
Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang
Inti Ajaran :
1. Pengabdian (Pendahuluan)
2. Menurut Kehendak Allah
3. Menyenangkan Allah
4. Untuk Allah
5. Dengan Allah
6. Mengetahui Allah
7. Hanya Allah
8. Menggapai Allah Dengan tuntunan yang benar melalui Nabi Muhammad SAW
9. Mengenali Dirimu
10.Hidup Yang Sederhana/Keabadian/Ingat
11.Kebenaran dan Karifan

Setiap ajaran merupakan gabungan ceramah Maulana Sheikh, yang diberikan dalam kurun waktu berbeda, mengenai subyek yang sama (November 1999-Juli 2000. Siprus + Damaskus).

1. Penghambaan
Tujuan dari keberadaan kita mengarungi dunia ini adalah penghambaan. Dukungan Surgawi hanya diraih melalui penghambaan, yang merupakan realitas dari kehidupan kalian (dan tak seorang pun yang mengetahuinya!).Satu-satunya realitas dari keberadaan kita adalah penghambaan pada Tuhan kita Yang Mahakuasa. Jika kalian mengetahuinya, kalian akan ditanya apa yang kalian lakukan dengan pengetahuan itu. Ini mungkin merupakan hal yang terpenting sepanjang hidup manusia. Menjadi hamba-Nya merupakan kehormatan tertinggi bagi manusia, dan tiada kehormatan lain yang melampauinya. Cobalah untuk lebih menghormati dan menghargai Tuhan kalian. Karena selama kalian menghargai-Nya, kalian akan dihormati dan dihargai baik di dunia maupun di akhirat kelak.Sungguh mudah. Itu merupakan realitas, bukan imajinasi. Subhanallah! Tanpa kecuali, segala sesuatu yang baik maupun buruk adalah ujian bagi umat manusia karena mereka telah terpilih sebagai hamba-hamba Tuhan. Seorang astronot tidak dapat terbang mengangkasa tanpa ujian yang sulit dan harus melewati pendidikan terlebih dahulu

Apalagi untuk mencapai surga.Bila kalian ingin meninggalkan level binatang, kalian harus diuji hingga kalian diterima oleh Awliya, lalu oleh Rasulullah SAW, dan kemudian oleh Allah SWT. Kemudian Dia menjadikan kalian sebagai seorang hamba Tuhan. Perhatikan diri kalian. Tinggalkan level binatang, lalu raihlah surga. Allah SWT mengingatkan hamba-hamba-Nya, “Dengarkan Aku dan Nabi terakhir-Ku yang diutus untuk menyempurnakan dan mempersiapkan kalian untuk pengabdian ilahiah kepada-Ku.” Apakah kalian menyadari hal itu?!Semua tercipta dengan tujuan tertentu. Keledai untuk membawa beban kalian. Anjing untuk menjaga kalian.

Jumat, 16 Desember 2011

Hati vs Nafs


Jadilah manusia hati,- atau paling tidak menjadi muridnya.
Jika tidak, engkau hanya berjalan di tempat, bagaikan keledai terperangkap lumpur.
Jika tak punya hati, manusia tak punya guna;
Dalam kesengsaraan, ia akan dikenal dunia.

Apabila nafsu telah mencapai tingkat kesempurnaan, dia akan sampai pada tingkat perkembangan hati. Pada kenyataannya, nafsu yang tenang adalah hati yang paling dalam, yang oleh para filosof di sebut sebagai nafsu rasional (nafis al natiqa). Namun demikian, sebagian besar manusia masih berada pada maqam sifat sifat kebendaan (tab'), tingkat nafsu, dan belum memiliki hati.
Hati adalah sebuah tempat antara wilayah Kesatuan (ruh) dan daerah keanekaragaman (nafsu). Jika hati mampu melepaskan selubung nafsu yang melekat padanya dia akan berada di bawah pengaruh ruh; itulah yang dikatakan telah menjadi hati dalam makna yang sebenarnya, telah bersih dari segala kotoran keanekaragarnan. Sebaliknya, jika hati dikuasai oleh nafsu, dia menjadi keruh oleh kotoran keanekaragaman nafsu.
Ruh adalah sumber semua kebaikan, dan nafsu adalah sumber semua kejahatan. Cinta menjadi tentara ruh, dan hasrat membentuk tentara nafsu.
Ruh mewakili keberhasilan melalui Allah, sedangkan nafsu mewakili kegagalan melalui Allah juga. Hati terletak antara keduanya, dan pemenang dari keduanya akan mengendalikan hati.

Bila cinta memanggil hati
untuk datang kepadanya,
Hati akan terbang lepas
dari semua makhluk ciptaan.
(Rumi)

Rabu, 14 Desember 2011

Aku, Ceritaku dan Langit



assalamualaikum...  \(^_^)/
i am coming again
hmmm... kali ini author kembali berceloteh... 
Saturday  9th December hot news !
Habis bejinguk #read: berkunjung di grup astronomi aku nemu sesuatu yang ‘wahhh’ terrific!!!
“Diramal kan akan ada fenomena gerhana bulan pada tanggal 10 Desember ini, Berikut lokasi-lokasi pengamatan Gerhana Bulan Total yang akan disiarkan melalui streaming:
1. Observatorium Bosscha - Lembang, Bandung
2. LAPAN, Yogyakarta
3. BMKG Kemayoran, Jakarta
4. Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung
5. Universitas Mataram, NTB
6. RHI Yogyakarta
7. Univ. Islam Sultan Syarif Kasim, Riau”
Setelah  ngebaca tu berita, hati ini berdebar-debar #nah lo lebaynya kambuh. Aku bertekad akan ‘stay-tune’ di bawah hamparan langit #ceilee. Sebagai sky-lover tentu tak ingin  melewatkan kesempatan ini begitu saja. Ringkas cerita saat-saat yang dinanti pun tiba. Namun sayang seribu sayang langit Martapura gelap gulita. Item polos !!! waduhh... kayaknya bukan rejeki kali yak. Sampe jam setengah sebelas malam pun masih polos aja tuh langit, dengan langkah gontai aku masuk rumah. Rencana untuk solat gerhana pun batal. Gak semangat lagi... #jangan ditiru.
Jadilah malam minggu sepi tanpa gerhana... #halah lebaynya daku. Karena lelah menahan ngantuk dari tadi akhirnya aku pun langsung tertidur. Wonderfull !!! Daebakkk !!! Yattaa!! Tau gak tau gak... aku mimpi gerhana... beneran ! serius! Gak bohong !!! nyata banget dah...  dalam hati GR juga sih... Tuhan tuh sayang banget gitu nah ma aku,,, hihi #narsis.com. Dengan wajah tersipu-sipu sambil mengulum senyum kuutarakan rasa terima kasihku pada Tuhan. Alhamdulillah yah... ^^ senenggggg bangettt ! bangga bisa liat gerhana... walau Cuma mimpi...

Minggu, 04 Desember 2011

One Step 4 Sky Lover

Assalamualaikum... 
hallo akang-akang, teteh-teteh sekalian... kumaha damang? #sok Sunda si Author  ^^V 
kalo author alhamdulillah bil-khair... apalagi habis weekend bareng keluarga~ trus habis nge-charge spirit dengan makan cumi goreng tepung ditambah mandangin langit hujan yg semakin asoy  #lha? ga ada yg nanya
 
oke dah... langsung aja ya~  
kali ini author mau bagi-bagi info nih... yah~ ini masih langkah awal sih, apalagi bagi agan-agan sekalian yang memang basiclly anak astronomi #jiahhh 
tapi bagi author yang tergolong pencinta langit yg gak punya modal #buka kartu, ini merupakan step up buangett #ngomong apa sih
bentar... pasti diantara kalian ada yang bertanya-tanya pada rerumputan yg bergoyang kenapa author makai kata 'pencinta langit' bukan astronomi... itu karena~ author gak menguasai ilmu per-fisika-an terkait masalah langit ini... #kasiannn~ 
tapi bedanya nih berdasarkan teori author... kalo anak astronomi pake otak, nah kalo 'pencinta langit' a.k.a sky lover ini pake hati... #jiahh~ gombal. hihi 

ok, balik ke tablet #kesahnya... 
habis berkunjung dari kafe-astronomi author dapat software buat para pencinta langit... 
yupp~ software ini udah tak asing lagi... untuk yang make PC bisa menginstall program stellarium, buat mobile phone bisa menggunakan google SkyMap. Author udah punya lo stellariumnya... kerennn banget gan! #pamer ^^V 
nah kalo yg Google SkyMap author udah nyari-nyari... tapi susah banget~ belum jodoh kali yak -____- 
tapi semoga aja ntar si G-SkyMap ini ketemuuu~ ohhh... author sudah rindu sekaliiiii~ #lebay 

ngomong-ngomong stellarium ini author kasih video tutorialnya... 
tapi nih, author punya kesulitan... author gak bisa nyocokin koordinat kota Banjarmasin... ck ck ck 
ntar bagi agan-agan yang udah bisa, tolong kasih tau author yaks... itung-itung bagi-bagi ilmu lho~ biar dapet pahala... hihi #ngarepp 

Selasa, 29 November 2011

Surat dari Bulan


Dear Bumi ..

Ya, aku memang tak cukup lama mengenalmu, mungkin baru dua atau tiga malam lalu.

Aku tak mengetahui apa pun tentang mu, kecuali tentang cerita-cerita penuh canda tawa dan aksioma-aksioma idealis tuk meraih mimpi yang sering kamu bagi padaku.


Ya, mungkin hanya sebatas itu yang ku tau darimu.

Sungguh, aku tak pernah tau apa rencana Tuhan menautkan ku padamu, dalam keseimbangan gravitasi dan sentripetal.

Disini lah aku dan kamu, berjalan dalam orbit yang telah diciptakanNya, berjalan dalam hangatnya sinar mentari.

Di orbit itu kamu lah penunjuk jalan bagiku, namun kamu tak pernah memaksaku berjalan di belakangmu, mengikutimu.

Kadang aku mendahuluimu, kadang aku disisimu, kadang aku begitu lelah dan hanya mengikuti kemana kamu akan melangkah.

Masih kuat ingatanku, di sepanjang jalan itu kamu bercerita, tertawa dan menari dengan begitu ceria, mataku terbinar dan bibirku tersenyum melihat tingkah lucumu.

Ketika aku lelah dan cahayaku mulai redup, ingatan tentangmu selalu mampu menjadi purnama biru di meridian pandangku hingga aku benderang kembali.

Kini aku merasakan sesuatu yang sulit ku jabarkan. Mungkin aku menyukaimu, senyummu, tuturmu, simpatimu, semua tentangmu.

Mungkin kamu tak menyadarinya, aku selalu memperhatikanmu, aku butuh tuk dekat denganmu.

Kamu telah berdomisili di meridian pandanganku, wajahku telah terkunci tidal oleh kerlingmu, aku mencoba selalu dekat denganmu, mengorbitmu.

Entahlah, mungkin kamu tak akan suka jika mengetahui ini semua, aku pun tak ingin kamu tau apa yang ku rasa.

Aku terlanjur nyaman dengan label sahabat yang kamu berikan padaku, aku yakin kamu pun begitu.

Aku hanya ingin sedikit membalas arti yang kamu beri padaku, tak lebih.

Namun di hari ini, aku merasa ada yang berbeda darimu dan kita.

Aku tak mengenalmu se-friendly hari kemarin, aku tak mendapati kita sehangat kemarin.

Mungkin aku salah, mungkin kamu telah berhasil membaca perasaan janggal yang ku miliki.

Dan ku rasa gaya gravitasimu sengaja kamu kalahkan dengan gaya sentripetalku, hingga ada jarak konstan bahkan makin besar diantara kita.


Segenggam Gelisah dalam Selaksa Harapan

The moment that I remember...


aku terlonjak melihat buku dengan cover hijau lembut ini
pikiranku menerawang jauh mencari serpihan-serpihan memori itu. 
dan seolah tak sadar, saat itu kembali tersketsa nyata di depan mataku. 
perlahan aku menyibak bayangan tiga dimensi ini
Sore itu seperti biasa aku duduk di ruang tamu seraya sibuk bercengkrama dengan barang-barang bawaanku dari Banjarmasin. Rasa bahagia menyelimutiku, bagaimana tidak, minggu ini kami berkumpul kembali, maklum aku dan adeku tinggal di Banjarmasin, mamaku tinggal di Martapura, dan ayahku tinggal di Tanjung. Ah~bahagia aku membayangkan akan terjadi diskusi ketauhidan dari ayahku yang kuyakini akan menyiram imanku. Tiba-tiba ayahku berjalan ke arahku seraya menyerahkan sebuah buku. Buku sederhana dengan cover hijau. Beliau menyuruhku membacanya. Yah... ayahku bisa dikategorikan sebagai kolektor buku dan kitab-kitab, entah itu kitab gundul, arab melayu, kitab kuning, hadits-hadits, hingga Tafsir Al-Misbah. Beliau memang hobi membeli buku tanpa tau kapan bisa membacanya #hihihi. Yang kadang ujung-ujungnya anaknya lah yang memanfaatkannya.
Dan kali ini buku itu membuat emosiku bergemuruh. Apa ini? Apa maksudnya? judul buku ini membuatku sedikit bergidik "Nikmatnya Berumah Tangga" karya Saifuddin Aman Al-Damawi. Aku kaluuttt... seperti anak manja kupasang tampang cengengesanku. Beliau hanya menyuruhku membacanya. Katanya ini bagus untukku.
Ya Allah... seperti ada beban berat yang jatuh ke punggungku. Berat namun tak berasa. Otakku mulai merespon berbagai kemungkinan tentang buku ini. Kenapa ayah menyuruhku membacanya? apa aku sudah cukup umur? apa aku sebentar lagi disuruh itu? apa aku sudah di beri lampu kuning? atau jangan-jangan sudah lampu hijau? kenapa harus dengan buku berjudul ini... kenapa bukan kitab-kitab terjemahan tauhid atau tasawuf? Ohh~ sontak berbagai paradigma berkecamuk di otakku. Mulai dari temanku yang menyuruhku pacaran #teman yang sudah terkontaminasi, hingga mereka yang berusaha mencarikannya untukku yang selalu kubalas dengan ketidakinginan karena bagiku pacaran itu merusak mental, iman, dan agama. Dan alhamdulillah, saat aku goyah aku masih dihindarkan dari itu semua.Berbagai pertanyaan muncul, Apa aku sudah patut mencari pendamping hidup? apa aku sudah siap? Aku bahkan merasa masih seperti anak ingusan, aku bahkan tidak bisa dandan dan tidak memperdulikan penampilan, aku bahkan belum menguasai resep-resep makanan yang enak-enak,  aku bahkan belum lulus kuliah, aku bahkan belum bekerja, aku bahkan masih terbilang suka bermanja-manja dengan orang tua, aku bahkan belum mandiri sepenuhnya, aku bahkan belum mengabdi kepada agama sepenuhnya, Ya! aku masih belajar menjadi seorang muslimah berkarakter, aku masih punya cita2 yang belum terwujud, aku masih belum membahagiakan orang tua sepenuhnya, dan berbagai alasan lainnya. 


Minggu, 27 November 2011

Planet & Bintang


Tampak planet venus di bawah bulan. Credit : Eko Hadi G


Ketika senja mulai beranjak, saat itulah satu persatu bintang mulai menampakkan diri, berkedip kepada setiap insan yang menatapnya. Namun taukah kamu, bahwa ada beberapa objek langit malam yang tidak turut serta berkedip selayaknya bintang yang lain. Siapakah mereka? Ya, Mereka adalah planet-planet dalam tata surya kita.  Saat sebuah planet terlihat diantara bintang-bintang dilangit malam seperti ketika Saturnus terlihat di antara bintang-bintang pada konstelasi Virgo,  Planet dan bintang mempunyai penampakan dilangit yang cukup berbeda. Mengapa bisa demikian? Mengapa bintang tampak berkedip sedangkan planet tidak? Ada dua alasan utama yang dapat menjelaskan hal tersebut. Yakni karena adanya faktor jarak dan juga keadaan atmosfer bumi.
Pada dasarnya bintang-bintang itu berukuran jauh lebih besar dari pada planet di tata surya kita. Namun jika dilihat dari bumi, bintang akan tampak lebih kecil. Hal ini disebabkan oleh jarak bintang terhadap bumi yang terlampau jauh sehingga diameter sudutnya sangat kecil. Oleh karena itu, bintang sering disebut sebagai Sumber Titik Cahaya. Sedangkan planet, jaraknya lebih dekat dengan bumi, sehingga diameter sudutnya lebih besar dari pada bintang. Oleh karena itu, ia sering disebut sebagai keping cahaya (kumpulan dari titik).

Kamis, 24 November 2011

Sekilas Tentang Perbankan


 INSTITUSI PERBANKAN DI INDONESIA

Perbankan Indonesia dalam menjalankan fungsinya berasaskan prinsip kehati-hatian. Fungsi utama perbankan Indonesia adalah sebagai penghimpun dan penyalur dana masyarakat serta bertujuan untuk menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya, pertumbuhan ekonomi dan stabilitas nasional, kearah peningkatan taraf hidup rakyat banyak. 

Berdasarkan undang-undang, struktur perbankan di Indonesia, terdiri atas bank umum dan BPR. Perbedaan utama bank umum dan BPR adalah dalam hal kegiatan operasionalnya. BPR tidak dapat menciptakan uang giral, dan memiliki jangkauan dan kegiatan operasional yang terbatas. Selanjutnya, dalam kegiatan usahanya dianut dual bank system, yaitu  bank umum dapat melaksanakan kegiatan usaha bank konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah. Sementara prinsip kegiatan BPR dibatasi pada hanya dapat melakukan 

kegiatan usaha bank konvensional atau berdasarkan prinsip syariah


 






























Berpijak dari adanya kebutuhan blue print perbankan nasional dan sebagai kelanjutan dari program restrukturisasi perbankan yang sudah berjalan sejak tahun 1998, maka Bank Indonesia pada tanggal 9 Januari 2004 telah meluncurkan API sebagai suatu kerangka menyeluruh arah kebijakan pengembangan industri perbankan Indonesia ke depan.  Peluncuran API tersebut tidak terlepas pula dari upaya Pemerintah dan Bank Indonesia untuk membangun kembali perekonomian Indonesia melalui penerbitan buku putih Pemerintah sesuai dengan Inpres No. 5 Tahun 2003, dimana API menjadi salah satu program utama dalam buku putih tersebut.