Ahlan Wa Sahlan

Welcome to Abstract World
Ahlan Wa Sahlan !!!! (^_^)//

Selasa, 27 September 2011

Tipe-Tipe Manajer

 TIPE-TIPE MANAJEMEN


BAB 1 PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Organisasi merupakan dua orang atau lebih yang bekerja sama dengan suatu cara yang terstruktur untuk mencapai suatu tujuan yang khusus maupun yang umum. Masyarakat memerlukan organisasi karena pada hakikatnya organisasi melayani masyarakat, memungkinkan masyarakat mencapai suatu tujuan, memperoleh pengetahuan, dan memberikan karier.
Untuk mengoptimalisasikan suatu tujuan organisasi, sangat tergantung bagaimana kerja dan usaha-usaha manajer dalam proses pencapaian tujuan tersebut. Manajer adalah individual dalam suatu organisasi yang mengarahkan aktivitas yang lain, dengan kata lain manajer adalah orang yang melaksanakan manajemen.
Dalam makalah ini, penulis mencoba menguraikan mengenai tipe-tipe manajer dan hal-hal yang berkaitan dengannya.


1.2 Tujuan Penulisan
  1.  Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah pengantar manajemen
  2. Untuk mengetahui tentang tipe-tipe manajer dan hal-hal yang berkaitan dengannya
  3. Untuk menambah wawasan dalam kajian pengantar manajemen khususnya manajer



BAB II
TIPE-TIPE MANAJER

2.1 Manajer
            Keberhasilan masyarakat atau bangsa ditentukan oleh keberhasilan seluruh organisasi yang terdapat dalam kehidupan masyarakat atau bangsa itu. Sedang keberhasilan organisasi ditentukan oleh keberhasilan para manajer mencapai tujuan organisasi itu.[1]
Kita menggunakan istilah manajer untuk mengartikan siapa pun yang bertanggung jawab untuk melaksanakan keempat aktivitas utama dari manajemen dalam hubungan dengan waktu. Salah satu cara untuk memahami kompleksitas manajemen adalah memandang bahwa manajer dapat berada di berbagai tingkat yang berbeda dan dengan perbedaan cakupan kegiatan organisasi.[2]
James A Stoner A.R Edward Freeman membagi tipe-tipe manajer sebagai berikut:
a.       Berdasarkan jenjang atau tingkat terdiri atas:
-          Manajer tingkat bawah (First Line/ First level manager)
-          Manajer tingkat menengah (Middle Manager) yang bisa lebih dari satu tingkat, yang memimpin manajer lain di bawahnya.
-          Manajer tingkat atas (Top Management) yang menentukan kebijakan dan pedoman bagi organisasinya dalam berhubungan dengan pihak luar. Berada di puncak Hirarki dan bertanggung jawab atas keseluruhan organisasi.
b.      Berdasarkan jenis kegiatan terdiri atas :
-          Manajer fungsional (functional manager) yang bertanggung jawab atas salah satu kegiatan organisasi
-          Manajer umum (general manager) yang memimpin organisasi atau satuan yang terlibat dalam berbagai kegiatan





Manajer puncak bertanggung jawab atas keseluruhan organisasi. Mereka mempunyai jabatan seperti presiden, ketua, direktur eksekutif, chief executive officer (CEO) , dan executive vice president .Manajer puncak bertanggung jawab untuk menyusun tujuan organisasi, mendefinisikan strategi untuk mencapai tujuan, memonitor dan menginterpretasikan lingkungan eksternal, dan membuat keputusan yang mempengaruhi keseluruhan organisasi. Mereka memandang masa depan dalam jangka panjang dan memperhatikan tren-tren lingkungan umum serta kesuksesan menyeluruh dari suatu organisasi. Diantara tanggung jawab yang terpenting bagi para manajer puncak adalah mengkomunikasikan visi bersama bagi organisasi, membentuk budaya perusahaan, dan memelihara semangat usaha yang dapat membuat perusahaan sejalan dengan perubahan yang cepat. Sekarang lebih dari yang sudah terjadi, para eksekutif puncak harus melibatkan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan yang unik dari setiap karyawan.



Manajer madya (middle manager) bekerja pada tingkat menengah organisasi dan bertanggung jawab atas unit bisnis dan departemen-departemen utama. Contoh manajer madya adalah kepala departemen, kepala divisi, manajer pengendalian kualitas, dan direktur lab riset. Para manajer madya biasanya mempunyai dua tingkat manajemen atau lebih di bawah mereka. Mereka bertanggung jawab mengimplementasikan strategi dan kebijakan keseluruhanyang didefinisikan manajer puncak. Manajer menengah ini umumnya berkutat dengan masalah jangka pendek dan diharapkan membangun hubungan baik dengan rekan-rekan di sekeliling organisasi, mendorong kerja tim, dan memecahkan konflik.

Tugas manajer madya telah berubah drastis sejak dua dekade terakhir. Selama tahun 1980-an dan awal 1990-an, sekarang mereka bertanggung jawab untuk menciptakan suatu jaringan horisontal dan bukan mengelola arus informasi ke atas dan ke bawah hirarki, karena hampir semua pekerjaan sekarang diorganisasikan dalam tim proyek. Manajer madya sekarang mungkin bekerja dengan berbagai proyek dan tim pada saat bersamaan, dimana beberapa diantaranya melintasi perbatasan geografis, kebudayaan, dan fungsional. Dalam lingkungan ini, manajer menengah membutuhkan keterampilan baru yakni kemampuan memberi inspirasi dan motivasi, keterampilan bernegosiasi, kesediaan untuk mendengarkan dan kemampuan untuk berkomunikasi dengan jelas, sikap berhati-hati, dan integritas, serta kemampuan untuk mengelola perubahan dan konflik.

Manajer Lini depan/ Lini pertama (first level manager) bertanggung jawab langsung atas produksi barang dan jasa. Mereka berada di level manajemen pertama atau kedua dan mempunyai jabatan seperti supervisor, manajer lini, kepala seksi, dan manajer kantor. Mereka bertanggung jawab atas kelompok-kelompok karyawan  nonmanajerial. Perhatian utama mereka adalah aplikasi peraturan dan prosedur untuk mencapai produksi yang efisien, memberikan bantuan teknis, dan memotivasi bawahan. Horison waktu pada tingkat ini adalah singkat, dengan tekanan pada pencapaian tujuan sehari-hari.
Sesuai dengan perbedaan tingkat-tingkat manajer itu, maka corak kegiatan manajer dapat dibedakan atas empat macam, yaitu sebagai berikut:

-          Board of manager, bergerak dalam memimpin organisasi atau perusahaan keseluruhan
-          Presiden, memimpin para manajer agar terdapat team work (managing manager)
-          Department/division heads, memimpin pekerja yang meliputi bidang-bidangnya (managing the work)
-          Superintendent, general foreman, dan foreman, memimpin para pekerja supaya melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan tujuan organisasi atau tujuan perusahaan (managing the workers). [4]
                                                                                                                            
            Perbedaan tingkatan manajer akan membedakan pula fungsi-fungsi manajemen yang dilaksanakan. Ada dua fungsi utama manajemen yaitu manajemen administratif dan operatif. Manajemen administratif  lebih berurusan dengan penetapan tujuan, perencanaan, penyusunan kepegawaian, dan pengawasan kegiatan-kegiatan yang terkoordinasi untuk mencapai tujuan. Sedangkan manajemen operatif lebih mencakup kegiatan memotivasi, supervisi, dan komunikasi dengan para karyawan untuk mengarahkan mereka mencapai hasil-hasil secara efektif. Pada tingkatan manajemen terendah, para manajer akan banyak melaksanakan fungsi manajemen operatif. Semakin tinggi tingkatannya, mereka menjadi lebih terlibat dengan manajemen administratif.[5]

            Tipe-tipe manajer juga dapat membedakan keterrampilan-keterampilan setiap tingkat manajemen yaitu:
-          Keterampilan teknis yaitu kemampuan seorang manajer untuk menggunakan alat-alat, prosedur, dan teknik dari suatu bidang kegiatan tertentu
-          Keterampilan manusiawi (Human skill) yaitu kemampuan untuk bekerja dengan orang lain, memahami, dan merangsang serta mendorong orang lain itu. Orang lain termasuk anggota organisasi, para relasi, dan terutama para bawahan sendiri
-          Keterampilan konsepsional yaitu kemampuan mental para manajer untuk mengkoordinasi dan mengintegrasikan seluruh kepentingan dan kegiatan organisasi sehingga organisasi dapat dilihat sebagai satu kesatuan utuh.
Komposisi teknis lebih besar untuk manajer rendah dan kemampuan konsepsional lebih utama bagi manajer tingkat atas, karena harus mengambil keputusan  yang berpengaruh luas dan dalam jangka waktu panjang. [6]

2.2 Tipe Manajer Berdasarkan Karakteristik
            Banyak riset telah dilakukan untuk menemukan karakteristik pemimpin yang efektif. Tipe-tipe manajer telah diidentifikasi dan menghasilkan suatu kerangka kerja bagi seorang manajer dalam memilih suatu pendekatan pengarahan, yakni:
1.      Tipe manajer diktator
2.      Tipe lemah lembut-otokratis
3.      Tipe demokratis
4.      Tipe membiarkan (laissez faire)
            Tipe manajer yang diktator menuntut pelaksanaan tugasatas dasar takut kena hukuman, dan bersikap sangat kritis dan negatif dalam hubungannya dengan bawahan. Sebagai seorang kepala, orang yang demikian mengharap bawahan melakukan tugas dengan baik, kalau tidak ingin kena hukuman atau penggeseran. Untuk sementara nampaknya cara demikian ini efektif tapi tidak memberikan dasar yang kuat untuk kelangsungan prestasi, karena tidak memberikan kepuasan kepada yang dipimpin.
           
            Tipe manajer yang lemah lembut-otokratis bersifat kebapaan yang menuntut bawahan menurut saja kepada pemimpin. Apabila tipe ini mengharapkan keberhasilan, maka pemimpin haruslah seorang yang benar-benar kuat dan bijaksana, memiliki kepribadian yang kuat, berwibawa, dan terpercaya. Kepuasan bawahan tipe initergantung pada kehendak baik atasannya. Karena tipe seperti ini memberikan keputusan tanpa partisipasi orang lain, bawahan tidak berkesempatan mengembangkan sifat-sifat kepemimpinannya. Hal ini mengakibatkan ketergantungan akan hadirnya pemimpin.

            Tipe manajer demokratis tidak hanya mengandalkan kemampuannya sendiri tetapi memerlukan konsultasi dengan bawahan. Bawahan diajak serta merencanakan, membuat keputusan, dan pengorganisasian. Mereka cenderung mempertaruhkan inisiatifnya dan berdialog bebas dengan bawahan. Tipe ini menghasilkan gotong royong dan mengembangkan bakat-bakat manajerial bawahan. Kepuasan terletak pada rasa setia kawan.

            Tipe manajer membiarkan memilih (laissez-faire) menyerahkan sepenuhnya kepada bawahan untuk menetapkan tujuan-tujuan mereka dan membuat keputusan-keputusan sendiri. Pemimpin ini justru mengharapkan orang lain dalam kelompok yang memegang peranan. Dengan kondisi ini anggota kelompok boleh bertindak secara individual dan karenanya mudah berarah ganda.

            Manajer dalam mengembangkan gaya kepemimpinan individual, tidak harus dibatasi dengan memilih satu dari empat tipe tersebut. Gaya yang dipilih manajer tergantung dari tiga kelompok kekuatan : 1) kekuatan dalam manajer seperti sistem nilai manajer, kepercayaan akan bawahan, keakraban, dan perasaan aman dalam situasi ketidakpastian; 2) kekuatan dalam bawahan misalnya harapan-harapan bawahan; dan 3) kekuatan dalam situasi contohnya tipe organisasi, sifat problem, dan faktor waktu.[7]


2.3 Tipe-Tipe Manajer Berdasarkan Psikologi

            Terry menyebutkan beberapa sifat-sifat yang penting bagi seorang pemimpin/manajer yaitu:[8]
1.      Penuh energi baik rohani maupun jasmani
2.      Mempunyai stabilitas dalam emosi dan perasaan
3.      Mempunyai hubungan luas tentang hubungan manusia
4.      Keinginan untuk menjadi pemimpin harus menjadi daya pendorong yang muncul dari dalam dan tidak didesakkan dari luar. Ia harus mengungkapkan dan memancarkan enthuasiasme dalam bekerja
5.      Mempunyai kemahiran berkomunikasi
6.      Mempunyai kecakapan mengajar
7.      Mempunyai kemahiran sosial supaya terjamin kepercayaan dan kesetiaan kepada orang-orangnya.
8.      Mempunyai kecakapan-kecakapan teknis

            Dr Erich Fromm membagi tipe-tipe manajer berdasarkan psikologinya, yaitu:
a.       Tipe yang bertahan atau serba terima (Receptive type)
Jika seseorang mempunyai orientasi yang serba terima maka ia merasa bahwa sumber segala kebaikan ada di luar, dan ia percaya bahwa jalan satu-satunya untuk mencapai keinginannya itu adalah menerima dari sumber luar itu. Pada umumnya mereka memberikan banyak kepercayaan kepada penasehat-penasehat dan pembantu-pembantu dari organisasi tersebut yang ia ketahui sebagai orang yang setia kepadanya. Ia suka mendelegasi kekuasaan dan tanggung jawabnya. Pada umumnya perusahaan yang dipimpin oleh tipe manajer yang demikian menunjukkan suatu struktur yang mengenal pembagian tanggung jawab dan delegasi kekuasaan yang perlu untuk dapat maju.

b.      Tipe yang bersifat menyerang atau menghisap (Agressive or Exploitative type)
Pedoman dasarnya adalah perasaan bahwa sumber dari segala kebaikan itu berada di luar, yang harus direbut dari orang lain dengan jalan kekerasan atau tipe muslihat. Bagi manajer ini pendapat dan faham-faham orang lain harus digunakannya untuk kepentingan pribadi.

c.       Tipe yang serba menimbun (Hoarding type)
Orientasi ini membuat orang-orang tidak mempunyai kepercayaan pada hal-hal baru yang mereka peroleh dari dunia luar. Mereka mengasingkan diri dengan membangun tembok  pelindung agar memperoleh perlindungan sebanyak mungkin  dan mencegah hal-hal sekecil apapun yang merupakan penyusupan.

d.      Tipe Marketing
Siapa yang ingin maju harus dapat menyesuaikan diri kepada organisasi yang besar dan kecakapannya untuk memainkan peranan yang diharapkan daripadanya adalah modal yang besar dan segi yang paling penting.

e.       Tipe produktif
Tipe manajer ini mendidik dan mengembangkan mereka yang dipimpin sehingga mereka dapat tumbuh menjadi manajer yang baik.

            Seorang pemimpin yang sejati bukanlah orang yang mengeksploitir bawahannya atau yang menyembunyikan keahliannya terhadap bawahannya. Demi kepentingan perusahaan, maka ia harus mengutamakan apa yang baik untuk organisasi seluruhnya dan karena itu ia harus bersifat serba terima terhadap sumber kebaikan yang ada di luar, memberikan kepercayaan kepada sumber itu dan mengembangkan bawahannya. Dengan demikian ia melipatgandakan kekuatan potensi mereka yang kesemuanya akan memberkahi perusahaan.[9]
            Dalam kursus yang telah berjalan selama 20 tahun, Briggs dan Myers mengembangkan suatu test preferensi yang menunjukan kepribadian individu. Test ini tidak mengukur intelegensi, motivasi, kedewasaan, atau kesehatan mental seorang manajer. Teori dari kursus ini membagi manusia menjadi 16 tipe kepribadian yang berbeda, sesuai dengan 4 dimensi yang telah ditentukan. Setiap test MBTI – Myers Briggs Type Indicator, petunjuk tipe Myer Briggs mempunyai 100 pertanyaan tentang apa dan bagaimana yang dirasakan, serta yang akan dilakukan oleh seseorang dalam situasi tertentu. Contohnya, dalam sebuah acara perkenalan, apakah seseorang sering terlebih dahulu memperkenalkan dirinya atau menunggu untuk diperkenalkan. Karena sifat extrovert cenderung untuk memperkenalkan dirinya terlebih dahulu, sedangkan introvert condong untuk diperkenalkan.
Apakah seorang manajer menyukai suatu tugas yang bervariasi, atau suatu tugas yang monoton/rutin? Sebab tipe “judging” condong menerima tugas yang bervariasi dan tipe “perceiving” cenderung pada tugas yang rutin. Apakah seorang manajer lebih suka bekerja sama dengan seseorang yang ramah dan berterus terang? Tipe “feeling” senang pada karyawan yang ramah dan tipe “thinking” lebih suka kepada karyawan yang berterus terang. Dari penyelidikan test MBTI dinyatakan 60% manajer pada umumnya adalah pemikir.
Menurut penerbit buku test MBTI – Consulting Psychologists Press di Palo Arto, California. 1,5 juta masyarakat di Amerika Serikat mengikuti test MBTI. Test ini sangat populer di Amerika Serikat. Peserta dari test ini bukan hanya perusahaan perusahaan seperti Allied-Signal, Apple, AT & T, Citicorp, Exxon dan lain sebagainya, tetapi juga digunakan oleh rumah sakit, angkatan bersenjata Amerika Serikat dan bahkan gereja.
Ke 16 tipe kepribadian manajer tersebut ialah :
1.       ISTJ : Introvert, Sensing, Thinking & Judging.
Tipe ISTJ mempunyai sifat : serius, tenang, penuh konsentrasi dan logis. Seorang manajer yang bertipe ISTJ bertanggung jawab penuh dalam pekerjaannya dan segala tugasnya dikerjakan dengan praktis berdasarkan fakta yang ada.
2.       ISFJ : Introvert, Sensing, Feeling & Judging.
Tipe ISFJ mempunyai sifat : tenang, ramah, bertanggung jawab, teliti, setia dan baik budi. Tipe ISFJ mengungkapkan seorang manajer yang tekun bekerja untuk menyelesaikan tugas-tugasnya.
3.       ISTP : Introvert, Sensing, Thinking & Perceiving.
Tipe ISTP mempunya sifat : tenang, pendiam dan analitis. Manager bertipe ISTP merupakan manajer yang melaksanakan tugasnya dengan serius dan teliti.
4.       ISFP : Introvert, Sensing, Feeling & Perceiving.
Tipe ISFP mempunya sifat : malu, sangat ramah, sensitive dan rendah hati. Manager bertipe ISFP adalah pekerja yang setia, tidak suka berdebat dan sering mengerjakan tugasnya dengan relax.
5.       ESTP : Extrovert, Sensing, Thinking & Perceiving.
Tipe ESTP mempunya sifat : tidak tergesa gesa, penerima dan tidak sensitif. Tipe ini mengungkapkan seorang manajer yang tidak “ngoyo” dalam pekerjaan.
6.       ESFP : Extrovert, Sensing, Feeling & Perceiving.
Tipe ESFP mempunya sifat : ramah, tidak suka repot, humoris dan mudah beradaptasi. Tipe ini menyatakan seorang manajer yang lebih mengutamakan kenyataan daripada teori dalam pekerjaannya.
7.      . ESTJ : Extrovert, Sensing, Thinking & Judging.
Tipe ESTJ mempunya sifat : praktis, realistis dan tidak suka berkhayal. Manajer bertipe ESTJ tidak tertarik pada hal hal yang tidak berguna, senang berorganisasi dan melakukan segala aktivitas.
8.       ESFJ : Extrovert, Sensing, Feeling & Judging.
Tipe ESFJ mempunya sifat : ramah, suka bicara, populer, teliti dan memimpin. Dalam melakukan pekerjaannya, manajer bertipe ESFJ ini memerlukan keharmonian dan dukungan semangat. Ia tertarik pada pemikiran yang abstrak.
9.       INFJ : Introvert, Intuitive, Feeling & Judging.
Tipe INFJ ini mempunyai sifat : sering memaksa, teliti, sering ikut campur dan tekun. Tipe ini adalah tipe manajer yang tekun bekerja dan terkenal dengan buah pikirannya yang cemerlang.
10.   INTJ : Introvert, Intutitive, Thinking & Judging.
Tipe INTJ mempunyai sifat : ragu-ragu, kritis, bebas dan keras kepala. Tipe manajer ini dapat menyalurkan ide dan pikirannya yang cemerlang dalam pekerjaannya.
11.  INFP : Introvert, Intutitive, Feeling & Perceiving.
Tipe INFP mempunyai sifat : senang mempelajari sesuatu yang baru, ramah dam mudah dipercaya. Tipe ini mengungkapkan manajer tersebut senang bekerja.
12.   INTP : Introvert, Intutitive, Thinking & Perceiving.
Tipe INTP mempunyai sifat : tenang, pendiam dan apatis. Tipe ini ialah tipe manajer yang senang melakukan tugasnya berdasarkan teori.
13.  ENFP : Extrovert, Intuitive, Feeling & Perceiving.
Tipe ini bersifat : Antusias, bersemangat tinggi, banyak akal dan imajinatif. Seorang manajer yang mampu melakukan semua tugas yang diberikan kepadanya. Ia dapat membantu memecahkan problem perusahaan.
14.   ENTP : Extrovert, Intuitive, Thunking & Perceiving.
Tipe ini bersifat : cepat dan banyak akal. Tipe ini adalah tipe manajer yang senang berdebat dan mengabaikan tugas yang dianggapnya rutin.
15.   ENFJ : Extrovert, Intuitive, Feeling & Judging.
Tipe ini bersifat : ramah, populer dan sensitif terhadap pujian maupun kritik. Tipe manajer ini adalah tipe seseorang yang mau mendengarkan pendapat dan merasakan kesulitan orang lain.
16.  ENTJ : Extrovert, Intuitive, Thinking & Judging.
Tipe ini bersifat : ramah, berterus terang, tegas dan berjiwa pemimpin. Ini adalah tipe seorang manajer yang menghargai suatu alasan yang tepat dan masuk akal.[10]






BAB III
PENUTUP
Simpulan
      Manajer  adalah orang yang melaksanakan manajemen yaitu berupa  masalah bisnis secara ekonomis dengan efisien yaitu melaksanakan bisnis yang ada di bawah kerangka kerja umum yang ada. James A Stoner A.R Edward Freeman membagi tipe-tipe manajer sebagai berikut:
1.      Berdasarkan jenjang atau tingkat terdiri atas:
-          Manajer tingkat bawah (First Line/ First level manager)
-          Manajer tingkat menengah (Middle Manager) yang bisa lebih dari satu tingkat, yang memimpin manajer lain di bawahnya.
-          Manajer tingkat atas (Top Management) yang menentukan kebijakan dan pedoman bagi organisasinya dalam berhubungan dengan pihak luar. Berada di puncak Hirarki dan bertanggung jawab atas keseluruhan organisasi.
2.      Berdasarkan jenis kegiatan terdiri atas :
-          Manajer fungsional (functional manager) yang bertanggung jawab atas salah satu kegiatan organisasi
-          Manajer umum (general manager) yang memimpin organisasi atau satuan yang terlibat dalam berbagai kegiatan

       Seorang manajer yang sejati bukanlah orang yang mengeksploitir bawahannya atau yang menyembunyikan keahliannya terhadap bawahannya. Demi kepentingan perusahaan, maka ia harus mengutamakan apa yang baik untuk organisasi seluruhnya dan karena itu ia harus bersifat serba terima terhadap sumber kebaikan yang ada di luar, memberikan kepercayaan kepada sumber itu dan mengembangkan bawahannya. Dengan demikian ia melipatgandakan kekuatan potensi mereka yang kesemuanya akan memberkahi perusahaan



DAFTAR PUSTAKA
-          Griffin W Ricky, 2004, Manajemen, Jakarta: Erlangga.
-          Handoko T. Hani, Manajemen, Yogyakarta:BPFE
-          Massie L. Joseph, 1985, dasar-Dasar Manajemen, Jakarta: Erlangga.
-          Manuliang M, 2008, Dasar-Dasar Manajemen, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
-          Penglaykim J, Dr, Tanzil Hazil Drs, 1991, Manajemen Suatu Pengantar, Jakarta: Ghalio Indo.
-          Stoner A.F James, Freeman R. Edward, Gilbert Daniel R, 1996, Manajemen, Jakarta: PT Prenhallindo.
-          Tunggal Amin Widjaja, Drs, Ak.MBA, 1993, Manajemen Suatu Pengantar, Jakarta: PT Rineka Cipta.



[1] Drs.Amin Widjaja Tunggal, Ak MBA, Manajemen (Suatu Pengantar), (Jakarta: Rineka Cipta), hal 3
[2] James A.F Stoner, R.Edward Freeman etc, Manajemen, (Jakarta: PT Prenhallindo), hal 16
[3] Drs.Amin Widjaja Tunggal, Ak MBA, Manajemen (Suatu Pengantar), (Jakarta: Rineka Cipta), hal 9
[4] M. Manuliang, Dasar-Dasar Manajemen, (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press), hal 18
[5] T.Hani Handoko, Manajemen, (Yogyakarta: BPFE), hal 19
[6] Drs.Amin Widjaja Tunggal, Ak MBA, Manajemen (Suatu Pengantar), (Jakarta: Rineka Cipta), hal 10-11
[7] Josseph L Massie, Dasar-Dasar Manajemen, (Jakarta: Erlangga), hal 106
[8] Prof. Dr. Panglaykim, Drs. Hazil Tanzil, Manajemen Suatu Pengantar, (Jakarta: Ghalia Indo), hal 49
[9] Ibid, hal 56


n/b : maaf sebenarnya banyak bagan terkait tulisan di atas. tapi gak bisa di posting di sini... jadi saia remove aja... so sorry

2 komentar: