Ahlan Wa Sahlan

Welcome to Abstract World
Ahlan Wa Sahlan !!!! (^_^)//

Rabu, 07 November 2012

Create Im Posibble Moment

You are what you believe." Kita dan segenap kemampuan kita, hanyalah dibatasi oleh keyakinan kita kepada diri sendiri. Dari catatan sejarah kita juga bisa melihat, dalam olahraga atletik misalnya, manusia dalam waktu yang sangat panjang pernah terkungkung oleh mitos "The four-minute mile." Pada masa itu, seluruh manusia begitu yakin bahwa tidak akan pernah ada satu pun manusia yang mampu lari sejauh 1 mil (1.760 meter) dalam waktu di bawah 4 menit.

Tetapi apa yang terjadi? Pada tanggal 6 Mei 1954, Roger Banister berhasil menembus waktu 3 menit 59,6 detik. Sebuah momentum yang menjadi "Permission Granted," dan berhasil mengubah keyakinan umat manusia. Tak heran kalau dalam 4 tahun sejak Banister berhasil memecahkan mitos, ada 40 orang lain yang berhasil lari di bawah waktu 4 menit.


 

Minggu, 04 November 2012

Menikah Itu...

 
"MENIKAH ADALAH....

Bukan sekedar pesta yang riuh oleh kerabat, relasi penting ,bukan ajang pamer tamu kehormatan, panggung megah, dekorasi wah atau pesta yang meriah..

Menikah...
Bukan sekadar membentuk tim kerja untuk menghasilkan uang untuk membeli segala jenis harta yang melimpah..
Bukan sekedar sarana belajar memasak, menjahit bagi istri dan sarana belajar membetulkan peralatan listrik bagi
suami..

Menikah...
Bukan sekedar menyamakan hobi dan kegemaran sehingga sampai ada adagium humor: Kalau dua-duanya doyan musik, berarti ada gejala bisa langgeng..
Kalau sama-sama suka seafood berarti masa depan cerah...
(That simple ?! :)

Menikah bukan sekedar itu…

Jumat, 26 Oktober 2012

Pudarnya Pesona Cleopatra

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Dengan panjang lebar ibu menjelaskan, sebenarnya sejak ada dalan kandungan aku telah dijodohkan dengan Raihana yang tak pernah kukenal.” Ibunya Raihana adalah teman karib ibu waktu nyantri di pesantren Mangkuyudan Solo dulu”
kata ibu.

“Kami pernah berjanji, jika dikarunia anak berlainan jenis akan besanan untuk memperteguh tali persaudaraan. Karena itu ibu mohon keikhlasanmu” , ucap beliau dengan nada mengiba.

Dalam pergulatan jiwa yang sulit berhari-hari, akhirnya aku pasrah. Aku menuruti keinginan ibu. Aku tak mau mengecewakan ibu. Aku ingin menjadi mentari pagi dihatinya, meskipun untuk itu aku harus mengorbankan diriku.

Dengan hati pahit kuserahkan semuanya bulat-bulat pada ibu. Meskipun sesungguhnya dalam hatiku timbul kecemasan-kecemasan yang datang begitu saja dan tidak tahu alasannya. Yang jelas aku sudah punya kriteria dan impian tersendiri untuk calon istriku. Aku tidak bisa berbuat apa-apa berhadapan dengan air mata ibu yang amat kucintai. Saat khitbah (lamaran) sekilas kutatap wajah Raihana, benar kata Aida adikku, ia memang baby face dan anggun.

Namun garis-garis kecantikan yang kuinginkan tak kutemukan sama sekali.

Adikku, tante Lia mengakui Raihana cantik, “cantiknya alami, bisa jadi bintang iklan Lux lho, asli ! kata tante Lia. Tapi penilaianku lain, mungkin karena aku begitu hanyut dengan gadis-gadis Mesir titisan Cleopatra, yang tinggi semampai, wajahnya putih jelita, dengan hidung melengkung indah, mata bulat bening khas arab, dan bibir yang merah. Di hari-hari menjelang pernikahanku, aku berusaha menumbuhkan bibit-bibit cintaku untuk calon istriku, tetapi usahaku selalu sia-sia.

Aku ingin memberontak pada ibuku, tetapi wajah teduhnya meluluhkanku. Hari pernikahan datang. Duduk dipelaminan bagai mayat hidup, hati hampa tanpa cinta, Pestapun meriah dengan emapt group rebana. Lantunan shalawat Nabipun terasa menusuk-nusuk hati. Kulihat Raihana tersenyum manis, tetapi hatiku terasa teriris-iris dan jiwaku meronta. Satu-satunya harapanku adalah mendapat berkah dari Allah SWT atas baktiku pada ibuku yang kucintai. Rabbighfir li wa liwalidayya!

Layaknya pengantin baru, kupaksakan untuk mesra tapi bukan cinta, hanya sekedar karena aku seorang manusia yang terbiasa membaca ayat-ayatNya.

Raihana tersenyum mengembang, hatiku menangisi kebohonganku dan kepura-puraanku. Tepat dua bulan Raihana kubawa ke kontrakan dipinggir kota Malang.

Mulailah kehidupan hampa. Aku tak menemukan adanya gairah. Betapa susah hidup berkeluarga tanpa cinta. Makan, minum, tidur, dan shalat bersama dengan makhluk yang bernama Raihana, istriku, tapi Masya Allah bibit cintaku belum juga tumbuh.

Suaranya yang lembut terasa hambar, wajahnya yang teduh tetap terasa asing. Memasuki bulan keempat, rasa muak hidup bersama Raihana mulai kurasakan, rasa ini muncul begitu saja. Aku mencoba membuang jauh-jauh rasa tidak baik ini, apalagi pada istri sendiri yang seharusnya kusayang dan kucintai. Sikapku pada Raihana mulai lain. Aku lebih banyak diam, acuh tak acuh, agak sinis, dan tidur pun lebih banyak di ruang tamu atau ruang kerja.

Aku merasa hidupku ada lah sia-sia, belajar di luar negeri sia-sia, pernikahanku sia-sia, keberadaanku sia-sia.

Tidak hanya aku yang tersiksa, Raihanapun merasakan hal yang sama, karena ia orang yang berpendidikan, maka diapun tanya, tetapi kujawab ” tidak apa-apa koq mbak, mungkin aku belum dewasa, mungkin masih harus belajar berumah tangga” Ada kekagetan yang kutangkap diwajah Raihana ketika kupanggil ‘mbak’, ” kenapa mas memanggilku mbak, aku kan istrimu, apa mas sudah tidak mencintaiku” tanyanya dengan guratan wajah yang sedih. “wallahu a’lam” jawabku sekenanya. Dengan mata berkaca-kaca Raihana diam menunduk, tak lama kemudian dia terisak-isak sambil memeluk kakiku, “Kalau mas tidak mencintaiku, tidak menerimaku sebagai istri kenapa mas ucapkan akad nikah?

Ayahku... Melukis Pelangi...



assalamualaikum wr.wb...
sebelumnya ane mau ngucapin Ied Adha Mubarak dulu buat atum/ antunna sekalian :)
mohon maaf lahir batin ya, berelaan dunia akhirat. he

ada sesuatu yang 'woww' banget ane alami hari ini #senyum senyum sendiri.
sederhana aja sih sebenarnya tapi gimanaaa gituu #terus gw harus bilang 'wawww' gitu? jangan atuh... mulai dari alif aja, alif, ba, ta, tsa...baru dah ke 'waww' #apa coba :D

gini ceritanya, kan abah ane mau pindahan yah, ke luar kota gitu dah dinas...
nah sebagai anak, niatnya mau bantu-bantu ngepak barang. Tapi ane masih sibuk berkutat ama tugas, dan bingung bin bengong nyari inspirasi kejelasan esai bahasa arab yang ane ikuti. Huhu (tolong doanya ya, biar ga ngecewai dosen n fakultas.  )

Nah lagi asik ngerjakan sesuatu, ane dicolek ade ane, dia nunjukin sebuah buku dengan cover warna ijo muda, cantik dah covernya. Dan ternyata oh ternyata… aiihh… ane kaget bin histeris mandangin tuh buku. Gimana gak kaget, judulnya aja gini “Ketika Ikhwan & Akhwat Jatuh Cinta (Mengungkap Rahasa Cinta di Kalangan Aktivis)” trus gitu ada tulisan kecil di covernya “Jangan Takut Jatuh Cinta”. Nah lhoo… 

Perasaan ane kagak pernah beli buku kaya beginian, kok tiba-tiba maujud gitu lho. Ane buka dalemnya, dan disana ada nama abah ane. Ya! Berarti buku ini teh punya abah… ane jadi penasaran, buku ini buku waktu beliau kuliah atau kapan gitu? 

Ane baca sekilas dengan senyum senyum. abah ane dulu juga ngalamin yang seperti ini kan yah? Ciyee ciyee hihihi. Mulai dah ane ngebayangin, ikhwan yang pegimana yah abah ane waktu ngampus. Paling ganteng pasti. Hihi 

Tapi kan itu Cuma praduga aja, so, ane beranikan diri nanya ma abah, alangkah syok bin kagetnya ane mendengar jawaban beliau. Katanya buku ini buat aneee !!! Oou Emm Gii Oh My God ! Ya Allah….. Kirain emang punya beliau waktu ngampus. Perasaan ane campur aduk ngedengernya. Malu iya, seneng iya, nano nano dah.

Kamis, 18 Oktober 2012

Utang Luar Negeri dan Solusi Syariah

Utang luar negeri adalah salah satu problematika mendasar yang dihadapi bangsa ini. Betapa tidak, untuk tahun fiskal 2006 saja, sebagaimana yang diungkap anggota DPR Rama Pratama, bahwa sebanyak 48,70 persen dari total PPh dan PPn senilai Rp 339,2 trilyun, habis terpakai untuk membayar utang pemerintah (Republika, 17 Maret 2006). Padahal kita mengetahui bahwa uang tersebut dibayarkan oleh masyarakat luas. Dengan demikian, rakyatlah yang menanggung beban tersebut. Sungguh suatu kondisi yang sangat ironis dan pahit. Sehingga, alokasi dana APBN sebesar itu, yang seharusnya bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan sistem pendidikan dan kesehatan nasional, menjadi “terbuang percuma” akibat utang yang harus dibayar pemerintah.


Sesungguhnya, pilihan untuk meminta penghapusan utang luar negeri, atau sekurang-kurangnya meminta penghapusan bunga utang, menjadi sebuah pilihan yang rasional. Namun demikian, pemerintah tampaknya memiliki pandangan-pandangan lain sehingga langkah tersebut tidak dijadikan sebagai solusi utama. Malah yang terjadi adalah kebijakan utang luar negeri tetap dipertahankan sebagai salah satu sumber pembiayaan APBN. Penulis khawatir kebijakan ini akan membuat Indonesia semakin sulit keluar dari “lingkaran setan” utang dan kemiskinan.

Menyiasati kondisi yang ada, perlu kiranya dirumuskan strategi alternatif untuk bisa keluar dari perangkap tersebut. Penulis melihat bahwa ekonomi syariah adalah alternatif yang tepat. Pada kesempatan ini, penulis bermaksud mengusulkan beberapa skenario yang bisa dilakukan oleh pemerintah berdasarkan sistem ekonomi syariah. Skenario ini diarahkan sebagai upaya untuk mengembangkan perekonomian nasional, sekaligus tidak merugikan negara-negara yang selama ini telah menjadi kreditor bagi Indonesia.
Caranya adalah dengan mengkonversi dana utang yang harus dibayar, yang berjumlah ± 90 trilyun rupiah untuk APBN 2006, kedalam berbagai bentuk pola hubungan investasi dan pembiayaan yang sesuai dengan syariat Islam. Intinya, daripada dana tersebut diberikan begitu saja kepada negara kreditor, lebih baik dana tersebut dikelola oleh negara untuk kepentingan ekonomi rakyat dengan skenario yang menguntungkan semua pihak, sehingga tidak ada yang dirugikan. Pendeknya, ini adalah win-win solution dan oleh karena itu, renegosiasi utang merupakan jalan yang terbaik.
Satu hal sebagai langkah awal yang harus dilakukan adalah menghentikan kebijakan utang luar negeri secara total. Pemerintah harus memiliki keyakinan kuat bahwa langkah tersebut memiliki manfaat yang lebih baik buat negara ini. Tulisan ini mencoba menguraikan secara singkat skenario-skenario yang mungkin diimplementasikan beserta langkah-langkah strategis yang dapat dilakukan sebagai tindak lanjutnya.

Bank Syariah, antara Cita & Fakta

 
Terhitung sejak beroperasinya Bank Muamalat Indonesia (BMI) pada tahun 1992, maka kebangkitan ekonomi islam di Indonesia telah berumur sekitar 17 tahun. Selama kurun waktu hampir dua dasawarsa itu, perkembangan ekonomi islam di Indonesia terbilang luar biasa. Dapat dibuktikan dengan keberadaan Bank Syariah, dimana pertumbuhan bank syariah di negara muslim terbesar ini sangat maju terutama dari segi kuantitasnya. Namun demikian, ternyata ada persoalan besar yang dihadapi oleh bank syariah ini yaitu dari segi kualitasnya terutama menyangkut aspek kepatuhan terhadap syariah (sharia compliance).

Apabila pertanyaan “Apakah ada bedanya antara bank syariah dengan bank konvensional” diajukan kepada umat Islam, maka jawaban dominan yang ditemui adalah “tidak ada bedanya alias sama saja”. Keadaan ini terjadi karena memang aktivitas atau praktek di lapangan yang dijalankan oleh sebagian besar bank syariah cenderung sesuai dan mengarahkan menuju jawaban itu. Tulisan ini mencoba untuk menguraikan analisis kaitannya dengan permasalahan sharia compliance yang melanda Bank Syariah selama ini.


Tidak dapat dipungkiri bahwa Bank Syariah sendiri merupakan usaha yang profit oriented, tetapi sesuai dengan prinsip Ekonomi Islam bahwa dalam berbisnis harus sesuai dengan panduan syariah dan memperhatikan kehidupan dunia serta akhirat secara seimbang. Perlu diingatkan mengenai salah satu perbedaan utama antara sistem Ekonomi Islam dengan sistem ekonomi konvensional adalah digantikannya instrumen bunga dengan sistem bagi hasil dan rugi (profit and loss sharing). Hal inilah yang tentunya juga mencirikan perbedaan Bank Syariah dengan lainnya.

Hal yang membuat gencarnya tuduhan bahwa Bank Syariah hanya berlabel syariah saja sedangkan isinya sama saja dengan konvensional adalah besarnya proporsi pembiayaan murabahah atau bai bitsaman ajil yang berbasis fixed margin, sekaligus penyimpangan yang dilakukan Bank Syariah dalam menerapkan akad jual beli ini. Data sampai saat ini menunjukkan bahwa proporsi akad murabahah menguasai sekitar 60-70% jumlah pembiayaan yang disalurkan oleh Bank Syariah (baik Bank Syariah maupun BMT). Keadaan ini memang tidak hanya menjangkiti Bank Syariah di Indonesia tetapi juga di Malaysia dan negara-negara Timur Tengah.

Selasa, 09 Oktober 2012

aku, pada-Mu...

 
Bismillaahirrahmanirrahim

YA ALLAH...

Aku ingin mencintai-Mu seperti matahari yang tak pernah ingkar bersinar di pagi hari...


Aku ingin mencintai-Mu seperti ombak yang selalu kembali kepantai...


Aku ingin mencintai-Mu seperti bintang yang menantikan bulan sebagai pasangan..


Aku ingin mencintai-Mu seperti hujan yang di nanti di musim kemarau...


Aku ingin mencintai-Mu seperti cinta-Mu yang tak pernah luntur untukku...

Aamiin..

Jumat, 14 September 2012

Bait Bait Penantian


Dirimu adalah...Sebuah sketsa wajah yang belum tergambar...
Sebuah nama yang urutan abjadnya belum terangkai...
Sebuah misteri yang masih berada dalam genggaman kuasa-Nya..

Menanti hadirnya dirimu membuatku banyak belajar...

Belajar tentang kesendirian...Bahwa kesendirian bukanlah sesuatu yang memalukan...Karena kesendirian membuatku lebih terjaga...
Karena kesendirian membuatku semakin mengenal
dan mencintai-Nya...

Belajar tentang kebersamaan...Bahwa kebersamaan yang kini ku rasakan pasti akan berlalu suatu saat nanti...Karena kebersamaanku dengan orang tuaku, teman-temanku dan orang-orang yang ku cintai juga bagian dari siklus kehidupan yang akan berakhir pada waktunya...

Belajar tentang cinta...Bahwa cinta-Nya adalah cinta yang teragung...Karena cinta-Nya aku masih berada disini sampai detik ini...Karena cinta-Nya pula kelak kita akan dipertemukan... Insya Allah

Belajar tentang kesabaran...Sabar itu seperti menanti lumpur mengendap hingga menghasilkan air yang jernih...Laksana tanah yang merindukan sejuknya tetesan hujan dari langit-Nya...Detik demi detik berlalu, hadirnya dirimu adalah kepastian-Nya yang selalu ku yakini, meski aku tak pernah tau kapan saat indah itu akan tiba...

Saat ini biarkan aku dan dirimu tetap berada dalam penjagaan-Nya untuk terus memperbaiki diri dan saling memantaskan diri satu sama lain...Hingga kelak pena rencana-Nya bergerak mempertemukan dan mempersatukan kita dalam ikatan halal bertabur keberkahan dari-Nya. aamiiin 

with love ^///^

#source: apple

Senin, 03 September 2012

5 Menit Bersama Bidadariku...


Mau nikah ? ntar dulu, siapa calonnya ? cantik gak ? gantengnya seperti siapa ? udah kerja belum ? anaknya orang kaya ya ? tinggi badannya setara gak ? bodinya gimana ? umurnya sudah tua ya ? sudah sarjana ?

Sahabat pertanyaan-pertanyaan yang sangat fisikal dan duniawi sekali ini sering menghantui para gadis dan pemuda masuk ke jenjang pernikahan yang sangat dianjurkan untuk disegerakan pelaksanaannya ketika nafsu sudah bergolak tak terkendali.

Mereka lebih senang melampiaskan nafsunya dengan permainan-permainan yang dibuat oleh Setan yang sekilas begitu indahnya namun akan berujung kepada kehinaan dan kesengsaraan yang berlarut-larut dalam hidupnya. Dan jadilah ia Pengikut Setan yang sebenar-benarnya, na’udzubillahi min dzalik

Jarang sekali para gadis atau pemuda atau bahkan orang tua yang mempertanyakan kepada calon pasangan, bagaimana baca Qur’annya ? Sholat 5 waktunya tepat waktu ? suka Sholat lail ? suka Puasa Sunnah ? Akhlahnya bagaimana ? Belajar Agamanya dimana ?

Cobalah kita fikir dan renungkan firman Allah berikut ini :

“Dan kawinkanlah orang-orang yang sedirian diantara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan.
JIKA MEREKA MISKIN ALLAH AKAN MENGKAYAKAN MEREKA DENGAN KURNIA-NYA. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui. Dan orang-orang yang tidak mampu kawin hendaklah menjaga kesucian (diri)nya, sehingga Allah memampukan mereka dengan karunia-Nya.” (An-Nuur 24:32-33)

Ingat Sahabat, Nikah dan menikahkan bukan urusan personal belaka tetapi merupakan kewajiban sosial, ketika kita melihat anak kita, saudara kita, orang-orang disekitar kita sudah waktunya menikah tetapi masih ragu bahkan takut menikah atau kesulitan mencari jodohnya, maka kewajiban kita membantu memudahkannya sesuai kemampuan kita.

Namanya Aini. begitu saya biasa memanggilnya. Salah satu "adik" terbaik yang pernah saya miliki, yang pernah saya temui dan alhamdulillah Allah pertemukan saya dengannya.

Seharusnya 20 Nopember nanti genap ia menginjak usia 37 tahun. Beberapa tahun bersamanya, banyak contoh yang bisa saya ambil darinya. Kedewasaan sikap, keshabaran, keistiqomahan, dan pengabdian yang luar biasa dalam meretas jalan dakwah . Seorang Penggerak dakwah yang tangguh dan tak pernah menyerah. Sosok yang tidak pernah mengeluh, tidak pernah putus asa dan memiliki prasangka baik yang teramat tinggi kepada Allah. Dan dia adalah salah satu amanah saya terberat, ketika memang harusnya ia sudah memasuki sebuah jenjang pernikahan.

Ketika beberapa gadis lain yang lebih muda usianya melenggang dengan mudahnya menuju jenjang pernikahan, maka Aini ,Allah taqdirkan harus terus meretas kesabaran. Beberapa kali saya berikhtiar membantunya menemukan pemuda shalih, tetapi ketika sudah memulai setengah perjalanan proses..Allah pun berkehendak lain. Namun begitu, tidak pernah ada protes yang keluar dari lisannya, tidak juga ada keluh kesah, atau bahkan mempertanyakan kenapa sang pemuda begitu " lemahnya " hingga tidak mampu menerjang berbagai penghalang ? Atau ketika masalah fisik, suku, serta terlebih usia yang selalu menjadi kendala utama seorang pemuda mengundurkan diri , Aini pun tidak pernah mempertanyakan atau memprotes " kenapa pemuda sekarang seperti ini ?

Rabu, 29 Agustus 2012

Perahu Kita....


Perahu Kita
oleh Nuruddin Al-Indunissy

Hidup adalah perjalanan..dari Alam ruh, Alam Rahim, Alam Dunia, Alam Barzah, Alam Mahsyar dan hari Akhirat. Begitu sebuah kutifan indah dari jemari mulia ust Arifin Ilham, semoga Allah meninggikan derajat beliau dan perkenankanlah jemari ini memperindah pengaruhnya meski dalam pena.

Sahabatku yang indah.
Alangkah mengerikannya suatu usia dimana kita tidak mengenali tentang kemana perahu kehidupan ini akan kita kayuh, padahal sejatinya biduk itu terus mengantar kita ke tengah lautan seiring masa dan peristiwa.

Kita terus mengayuh hingga letih sementara kita tidak tahu apa-apa tentang pelabuhan yang kita tuju. Sedangkan peluit-peluit telah dibunyikan dan genderang waktu tidak pernah kita ubah.

Berikut ini sekelumit renungan yang patut kita baca, setidaknya sekali saja dalam hidup kita. Sebagai lentera pengingat dikegelapan, agar kita ingat kepada firman-Nya; "Demi masa! Sesungguhnya manusia itu dalam kerugian.."

FASE FASE KEHIDUPAN
Mari kita maknai hidup kita, agar ia bermakna

0-15 tahun,
Bermain di tepian pantai

Dunia ini adalah milik anak-anak, dan kita meminjamnya dari mereka. Begitu sebuah kutifan dari syair india kuno, yah benar saat kita diperjalankan di usia itu rasanya dunia begitu menyenangkan. Meski tidak semua anak menikmatinya, namun sejatinya demikian. Kita seperti sedang bermain pasir di tepi pantai.. tanpa sedikitpun sadar bahwa lautan dihadapan itu akan kita arungi.

Selasa, 28 Agustus 2012

Hikmah dalam Megahnya Masalah


"Hikmah dalam Megah-nya Masalah"
oleh Nuruddin Al Indunissy

Istimewa, semua manusia itu unik dan istimewa dengan berbagai tingkah dan ciri khasnya yang menggoda untuk kita selami. Semua dari mereka adalah mahluk luarbiasa yang nanti akan mendewasakan kita dengan cara-Nya.

Jika engkau belum menemukan orang luarbiasa disekitarmu, maka periksa kembali tentang caramu memandang mereka. Karena semua orang adalah luarbiasa dengan keistimewaannya. Lihatlah lagi! Selami dan pahami karena engkau tidak akan pernah menjadi istimewa jika tidak pernah mengisitimewakannya".

Jika engkau lihat masalah yang engkau hadapi begitu besar sehingga engkau melihat dirimu begitu kecilnya, maka terbanglah tinggi. Atau terbangkanlah ruhmu, bayangkan ruhmu sedang terbang dan melihat jasadmu dari ketinggian... terus terbang dan fokus pada titik dimana dirimu terduduk dan merenung.

Maka lihatlah dengan ruhmu, semakin tinggi engkau terbang maka jasadmu dan semua dimensi disekitarmu semakin kecil. Katakanlah kursi tempatmu duduk, ruangan dirumahmu , kota tempat rumahmu, negara dimana kotamu dan planet dimana negerimu terletak, tatasurya dimana planet bumi terletak, galaksi dimana matahari terletak, dan semesta raya dimana gugusan bintang galaksi bima sakti terletak! 

Selasa, 24 Juli 2012

~::♥♥ANDAI LELAKI TAHU♥♥::~


~::♥♥ANDAI LELAKI TAHU♥♥::~

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّØ­ْÙ…َÙ†ِ اارَّØ­ِيم

السلام عليكم ورحمة الله و بركاته

 
Andai lelaki tahu..
Apabila seorang perempuan jatuh cinta,lelaki itu tidak semestinya punya segalanya tetapi lelaki itu adalah segalanya di hatinya.

Andai lelaki tahu..
Apabila seorang perempuan itu mengalirkan air mata, itu bukan bermakna dia lemah, tetapi dia sedang mencari kekuatan untuk terus tabah mencintai lelaki itu.

Andai lelaki tahu..
Apabila seorang perempuan marah, memang dia tidak mampu mengawal perasaannya tapi percayalah, itu maknanya dia sangat mengambil berat dan menyayangi lelaki itu. Lihat saja pasangan yang baru bercinta, mereka jarang berantem. Tetapi percayalah semakin bertambah sayang mereka pada seseorang, semakin pula banyak sesuatu yang terjadi.

Andai lelaki tahu..
Apabila perempuan cerewet, dia tidak pernah bermaksud untuk membuat anda risih, tapi dia mahu lelaki mengenalinya dengan lebih dekat.

Andai lelaki tahu..
Apabila perempuan berkata dia mau kamu berubah, itu bukan bermakna dia tidak mahu menerima kamu seadanya, tetapi dia mahu menjadikan anda lebih baik, bukan untuk dirinya, tetapi untuk masa depan anda.

Andai lelaki tahu..
Apabila perempuan cemburu dan tidak percayakan kamu, bukan bermakna dia tidak sayang..tetapi dia terlalu sayangkan kamu dan masih mengangap kamu anak kecil yang masih memerlukan sepenuh perhatian. terkadang dia terlalu risau sekiranya terlalu percaya, kamu akan mengkhianati kepercayaan yang diberi. Naluri keibuannya sangat kuat. Dia hanya mahukan yang terbaik untuk kamu .

Rabu, 13 Juni 2012

What Is Happiness?

Apakah Kebahagiaan Itu?


"Jadilah engkau ibarat seorang yang terasing atau seorang yang numpang lewat saja." (Al-Hadits) 


"...Maka beruntunglah orang-orang yang terasing." (Al-Hadits)
 



Kebahagiaan itu bukanlah istana Abdul Malik ibn Marwan, bukan pula pasukan Harun ar-Rasyid, bukan rumah mewah Al-Jashshash, bukan harta simpanan Qarun, bukan yang ada dalam buku Asy Syifâ' karya ibn Sina, bukan pula dalam koleksi syair (diwan) Al-Mutanabbi, dan bukan di taman-taman Cordoba, atau kebun-kebun bunga lainnya.
 


Kebahagiaan itu, menurut para sahabat, adalah sesuatu yang tidak banyak menyibukkan, kehidupan yang sangat sederhana, dan penghasilan yang pas-pasan.
 


Kebahagiaan itu menurut Ibnul Musayyib adalah pemahamannya terhadap Rabb-nya, menurut Al-Bukhari shahîh-nya, menurut Al-Hasan Al-Bashriy kejujurannya, menurut Asy-Syafi'iy hukum-hukum yang disimpulkannya, menurut Malik kehati-hatiannya, menurut Ahmad ibn Hanbal sikap wara'-nya, dan menurut Tsabit Al-Bunani ibadahnya.
 


"Yang demikian itu ialah mereka tidak ditimpa kehausan, kepayahan dan kelaparan pada jalan Allah, dan tidak (pula) menginjak suatu tempat yang membangkitkan amarah orang-orang kafir, dan tidak menimpakan sesuatu bencana kepada musuh, melainkan dituliskan bagi mereka dengan yang demikian itu suatu amal shalih." {QS. At-Taubah : 120}
 
.....

Jumat, 25 Mei 2012

This is Me


I’ve always been the kind of girl
That hid my face
So afraid to tell the world
What I’ve got to say
But I have this dream
Right inside of me
I’m gonna let it show
It’s time to let you know
to let you know
This is real
This is me


Gonna let light shine on me
There’s no way to hold it in
No more hiding who I wanna be

Even though it seems
Like it’s too far away
I’ve got to believe in myself
It’s the only way
#ngutip lirik Demi Lovatto

Secarik aksara hati mulai ku tata
Merangkai bait demi bait

Meski tak seindah karya sang pujangga

Ini lah aku
Ini lah aksara jiwaku
Ini lah sosok ku

sosok yang kadang terjebak dengan dirinya sendiri 
 

Jumat, 04 Mei 2012

Nyanyian Hati


Tuhan... 
Tolong jangan pergi dari hamba-Mu ini...

Tuhan
Jadikan setiap kali hamba terbangun 
maka Engkau lah yang pertama kali hamba ingat. 
maka Ridho-Mu lah  harapan hamba hari itu
maka Tambahkanlah cinta hamba pada-Mu dan Rasul-Mu

Tuhan 
entah itu saat sendiri maupun bersama orang lain
jadikanlah hati hamba ini selalu mengingat-Mu 

Senin, 23 April 2012

Bermaknakah Hidup Kita?

Bersedia atau tidak, suatu saat akhir itu pasti datang. Tidak ada lagi matahari terbit, tidak ada menit, jam atau pun hari. Semua yang telah kita kumpulkan, adakah ia cukup berharga atau sia-sia ? dan semuanya akan berpindah menjadi milik orang lain.






Kekayaan, kegemilangan, dan kekuasaan sementara kita itu akan surut menjadi tidak sesuai lagi dengan keinginan sebenar kita. Tidak peduli apa saja yang telah kita miliki atau terima. Perasaan dendam, amarah, kecewa dan kecemburuan kita akhirnya akan sirna.




Begitu juga dengan harapan-harapan, cita-cita, impian-impian dan sejumlah senarai panjang yang akan kita lakukan akan berakhir. Kejayaan dan kelelahan yang seolah-olah pernah begitu penting akan berangsur lenyap. Tidak peduli dari mana asal kita.





Tidak peduli adakah kita cantik, tampan, perkasa, anggun atau bijaksana. Malahan, kecantikan/ketampanan dan warna kulit kita pun tidak akan mempunyai pengaruh. Lalu... apa sebenarnya yang paling penting...?





Yang paling penting atau bermakna bukanlah apa yang kita beli, namun apa yang telah kita bina atau perbuat.



Yang paling bermakna bukanlah apa yang kita peroleh, tetapi apa yang kita berikan.



Yang paling bermakna bukanlah kejayaan kita, tetapi makna kehadiran diri kita.



Yang paling bermakna bukanlah perkara-perkara yang kita pelajari, namun apa yang kita ajarkan.

Rabu, 04 April 2012

Berbisnis? Why Not? (2nd chapter)


Assalamualaikum ^_^
I am back again !
kali ini temanya apa yah? hmmm... #mikir sambil menerawang
ahaa!!! #lampu ide dekat kepala nyala.
ngelanjutin note yang sebelumnya aja yah... about kewirausahaan :) lagian juga saia mau nepatin janji... ada yang udah nunggu postingan selanjutnya... ya kan? hayoo siapa yang ngerasa unjuk tangan~ hihi
saia masih ingin berbagi... #cieehh
O iya... bagi yang lupa/ blm baca edisi sebelumnya silahkan tengok di Berbisnis? Why Not? (1st chapter)

ok... here we go

Minggu selanjutnya kami dianjurkan mengikuti seminar 7 Mukjizat Finansial presented by Ir. Hamry Gusman Zakaria MM a.k.a Indonesian Author & Motivator. Beliau ini punya jadwal terbang yang lumayan padat lho... Alhamdulillah kampus kami adalah tempat pertama beliau mengadakan seminar di Kalsel ini. hihi. He is the greatest trainer that i've ever meet #gombal ^^V

Acara seminar terselenggara karena kerja sama Fakultas Dakwah dan BkkBN Kalsel. Itu tuh yang menangani keluarga berencana.Inget banget saia dalam sambutan dari Ibu pejabat di BkkBN ini yang mengatakan bahwa Kalsel adalah daerah urutan teratas dalam hal nikah muda.What??? sontak seisi ruangan ketawa, lucunya ada yang tepuk tangan. Kata beliau lagi iya kalo sejahtera? ini....? rata-rata nikah muda beralasan CINTA walau pendidikan masih rendah. Yah yang jadi masalah adalah tingkat kesejahteraannya itu lho... Tapi dalam Islam kan malah dianjurkan nikah muda kan yah (itu kalau siap) urusan rejeki Allah yang mengatur. Selain itu juga kata orang Banjar mah gini "Banyak Anak Banyak Rejeki" Tapi dalam kajian ekonomi pertumbuhan penduduk begitu berkaitan dengan tingkat kesejahteraan suatu masyarakat. Berbanding terbalik deh jadinya. Intinya PR sekarang adalah bagaimana caranya meningkatkan kesejahteraan dan kehidupan yang layak dalam masyarakat.

Yo wess panjang ceritanya kalau saia jabarkan semuanya... hehe
sekarang kita bahas seminarnya yah :) maaf nih gak semuanya karena keterbatasan saia... padahal asik lho kalau anda ikut. keren deh pokoknya.
\\\ BECOMING THE OUTLIER ///
memasuki POINT inti yaitu seminar dari Mr. Hamry ==> Survey membuktikan bahwa orang-orang Kaya di dunia berasal dari kalangan :
74 % bisnis
10 % profesional, ex : dokter, konsultan, atlit, etc
10 % karyawan (Level Top Management alias manajer puncak)
6 % lain-lain (Asuransi, MLM, dll)
Sekarang bagaimana tanggapan Anda? Apa minat Anda? hehe

Slide berikutnya yaitu:

Minggu, 01 April 2012

Berbisnis? Why Not?



Assalamualaikum :) 
ini hasil akumulasi pemikiran saia... kesimpulan dari mata kuliah kewirausahaan.. 
ceritanya saia mau berbagi nih sama Anda sekalian 

Pertemuan pertama diawali dengan pertanyaan yang cukup membuat saia menerawang
"Benarkah para sarjana tidak bisa berbisnis yang sama hebatnya dengan para saudagar yang tidak sekolah tinggi?" 
nah lhoo... cukup rumit nih pertanyaannya... 
Emang sih ada banyak saudagar kaya  dapat membuktikan bahwa mereka dapat berbisnis dengan sukses tanpa sekolah tinggi... ya! itu fakta kok. Di Banjarmasin saja terdapat realita seperti itu. Menurut saia itu karena faktor keluarga, umumnya mereka belajar bisnis secara turun menurun. Mereka dididik dari kecil. Sedang para sarjana hanya sibuk bolak baik keluar perusahaan/lembaga instansi lainnya dengan menenteng map untuk melamar pekerjaan. Mereka lebih mememilih 'mencari aman' dengan bekerja menjadi karyawan/ PNS tanpa harus memberanikan diri menjadi wirausahawan. Jelas saja, karena berwira usaha itu berteman dengan ketidak pastian, betul? hehehe
lanjut yah :)
Berbisnis itu bukan mencari kaya kata dosen saia mah. Karena kaya hanyalah AKIBAT (tuh dengerin). Berbisnis adalah untuk menjadi orang yang mandiri dan bermanfaat bagi orang lain. Wuahhh enak banget di dengar. Makanya kalau berbisnis jangan spekulatif. Belum mulai udah mikir untungnya segede apa. Berbisnis itu perlu kerja keras. From Zero to Hero. Gituuuu :) #Ooooooo~ berjamaah

gimana reader? apa yang ada di benak Anda? hehe
Pertemuan kedua kami disuguhkan video seorang pebisnis sukses yang sudah punya outlet kebab di berbagai daerah. Ini kejadiannya from Zero to Hero juga lho... berikut ada tips buat berbisnis:
1. mulailah dari hobi Anda
2. Berani memulai ! Talk less do more
3. Visi yang besar
trus modalnya dari mana? saia kan ga punya uang? tenang.... modal sebenarnya bukan uang namun modal Anda adalah kepercayaan dan integritas #wuiidiih bahasanya. Iya kata dosen mah gitu. 
Seneng deh saia ma mata kuliah ini... dosennya udah kaya trainer motivasi 
Ingat banget saia saat beliau bilang "Hidup adalah resiko, Berpikir perubahan!!!" wuahhh mata saia berbinar-binar ngedengernya. Tangan saia terkepal. Semangaaaattt #lebay banget yah. hehe

Selain itu beliau juga ngungkit tentang Kecerdasan Fianansial... wahhh ada yang baru ternyata selain IQ, EQ, SQ. ehehehe.