You are what you believe." Kita dan segenap kemampuan kita,
hanyalah dibatasi oleh keyakinan kita kepada diri sendiri. Dari catatan
sejarah kita juga bisa melihat, dalam olahraga atletik misalnya, manusia
dalam waktu yang sangat panjang pernah terkungkung oleh mitos "The
four-minute mile." Pada masa itu, seluruh manusia begitu yakin bahwa
tidak akan pernah ada satu pun manusia yang mampu lari sejauh 1 mil
(1.760 meter) dalam waktu di bawah 4 menit.
Tetapi apa yang terjadi? Pada tanggal 6 Mei 1954, Roger Banister
berhasil menembus waktu 3 menit 59,6 detik. Sebuah momentum yang menjadi
"Permission Granted," dan berhasil mengubah keyakinan umat manusia. Tak
heran kalau dalam 4 tahun sejak Banister berhasil memecahkan mitos, ada
40 orang lain yang berhasil lari di bawah waktu 4 menit.
KESIMPULAN: Ternyata batas pemisah antara kejayaan dan
kekalahan bukanlah sesuatu yang solid, kokoh, bahkan keras dan tebal.
Pembatas itu ternyata hanyalah "persepsi" bahwa suatu impian itu mungkin
atau mustahil diwujudkan! Jadi, meski barangkali jalan yang akan Anda
lewati terlihat begitu sulit & tampak mustahil, bahkan seandainya
saat ini Anda sudah nyaris jatuh, jangan pernah mau menyerah. Never ever
give up! Ingat: jarak antara kemenangan dan kejayaan yang Anda
inginkan, hanya terpisah sekat "setipis kulit ari" dari tempat di mana
Anda tergoda ingin menyerah kalah.
Mari, ubah pikiran impossible dengan teriakan lantang... I'm possible!
Salam sukses, luar biasa!
Salam sukses, luar biasa!
source : Andrie Wongso
moga bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar