Ahlan Wa Sahlan

Welcome to Abstract World
Ahlan Wa Sahlan !!!! (^_^)//

Jumat, 30 Maret 2012

Izinkan Aku Mencintai-Mu

jauh di lubuk hatiku
ingin ku ukir nama-Mu
jauh di dasar jiwaku
ingin ku ukir asma-Mu
Izinkan Aku mencintai-Mu dengan sepenuh hati...

Aku ingin mencintai-Mu dalam setiap hembusan nafasku
Aku ingin mencintai-Mu dalam setiap denyut nadiku
Aku ingin mencintai-Mu dalam setiap aliran darahku



Aku ingin mencintai-Mu di setiap langkahku
Aku ingin mencintai-Mu di setiap kataku
Aku ingin mencintai-Mu di setiap lakuku


Aku ingin seperti bumi, beredar dalam medan kosmos... senantiasa mengagungkan-Mu
Aku ingin seperti bulan, beredar mengelilingi bumi... senantiasa tunduk pada-Mu
Aku ingin seperti bintang, menghias langit... senantiasa bertasbih pada-Mu
Aku ingin seperti air, mengalir jernih... senantiasa memuji-Mu
Aku ingin seperti angin, berhembus  sejuk... senantiasa bersujud pada-Mu

Aku ingin mengingat-Mu dalam setiap saraf di otakku
Aku ingin memuji-Mu dalam setiap ruang di hatiku
Aku ingin merasakan kehadiran-Mu di setiap rasa yang kurasa

Oh Tuhan... Izinkan Aku mencintai-Mu
dengan segenap kemampuanku...
dengan segenap jiwa ragaku...
dengan segenap hidup dan matiku...

Izinkan aku mencintai-Mu
dalam setiap untaian kata yang keluar dari bibirku

Tapi....

Aku masih ingat, saat pertama dulu aku belajar mencintaiMu
Lembar demi lembar kitab kupelajari
Untai demi untai kata para ustadz kuresapi
Tentang cinta para nabi
Tentang kasih para sahabat
Tentang mahabbah para sufi
Tentang kerinduan para syuhada
Lalu kutanam dalam-dalam di jiwa ini
Kutumbuhkan dalam mimpi-mimpi dan idealisme yang mengawang di awan…
Tapi Rabbii, Berbilang detik, menit, jam, hari, pekan, bulan dan kemudian tahun berlalu...
Hatiku melemah



Aku berusaha mencintaiMu dengan cinta yang paling utama,
tapi Aku masih juga tak menemukan cinta tertinggi untukMu
Aku makin merasakan gelisahku membadai
Dalam cita yang mengawang
Sedang kakiku mengambang, tiada menjejak bumi
Hingga aku terhempas dalam jurang dan kegelapan
Wahai Ilahi,Kemudian berbilang detik, menit, jam, hari, pekan, bulan dan tahun berlalu
Aku mencoba merangkak, menggapai permukaan bumi dan menegakkan jiwaku
kembali Menatap, memohon dan menghibaMu:


Perkenankanlah aku mencintaiMu Sebisaku Dengan segala kelemahanku Ilaahi,
Aku tak sanggup mencintaiMu Dengan kesabaran menanggung derita Umpama Nabi Ayyub, Musa, Isa hingga Al musthafa
Karena itu izinkan aku mencintaiMu melalui keluh kesah pengaduanku padaMu Atas derita batin dan jasadku
Atas sakit dan ketakutanku Rabbii,
Aku tak sanggup mencintaiMu seperti Abu bakar, yang menyedekahkan seluruh hartanya dan hanya meninggalkan Engkau dan RasulMu bagi diri dan keluarga...
Atau layaknya Umar yang menyerahkan separo harta demi jihad.
Atau Utsman yang menyerahkan 1000 ekor kuda untuk syiarkan dienMu.
Izinkan aku mencintaiMu, melalui seratus-dua ratus perak yang terulur pada tangan-tangan kecil di perempatan jalan, pada wanita-wanita tua yang menadahkan tangan di pojok-pojok jembatan. Pada makanan-makanan sederhana yang terkirim ke handai taulan.

Ilaahi, aku tak sanggup mencintaiMu dengan khusyuknya shalat salah seorang shahabat NabiMu hingga tiada terasa anak panah musuh terhunjam di kakinya... Karena itu Ya Allah, perkenankanlah aku tertatih menggapai cintaMu, dalam shalat yang coba kudirikan terbata-bata, meski ingatan kadang melayang ke berbagai permasalahan dunia..

Robbii, aku tak dapat beribadah ala para sufi dan rahib, yang membaktikan seluruh malamnya untuk bercinta denganMu..., Maka izinkanlah aku untuk mencintaimu dalam satu-dua rakaat lailku. Dalam satu dua sunnah nafilahMu. Dalam desah napas kepasrahan tidurku...

Yaa, Maha Rahmaan, Aku tak sanggup mencintaiMu bagai para al hafidz dan hafidzah, yang menuntaskan kalamMu dalam satu putaran malam. Perkenankanlah aku mencintaiMu, melalui selembar dua lembar tilawah harianku. Lewat lantunan seayat dua ayat hafalanku...


Allaahu Rahmaanurrahiim, Ilaahi Rabbii Perkenankanlah aku mencintaiMu semampuku. Agar cinta itu mengalun dalam jiwa. Agar cinta ini mengalir di sepanjang nadiku..., Perkenankanlah Aku MencintaiMu Semampuku..........

sungguh Ya Rabbiii...
Aku ingin mencintai-Mu dengan sepenuh hati...
Walau
aku hanya punya air mata kala kekhilafan menguasaiku
aku hanya punya air mata kala merindukan-Mu


perkenankanlah inginku ini...



Tidak ada komentar:

Posting Komentar